Wednesday, November 23, 2016

BJ Habibie , Tokoh yang selama ini ikut serta memajukan teknologi Indonesia

  No comments
Seiring berkembang nya zaman yang begitu cepat, Akan berdampak juga ke pertumbuhan teknologi yang tentunya makin berkembang pesat. Dan oleh karna itu kita di tuntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat, jika tidak maka kita akan jauh tertinggal di belakang, indonesia sebagai negara berkembang, indonesia masih dianggap belum terlalu maju dalam hal penguasaan dan perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan data dan survey oleh United for Development Program (UNDP) bahwa pada tahun 2013, indeks pencapaian teknologi di indonesia berada pada urutan ke-60 dari 72 negara. Tolak ukur tersebut berdasarkan kepada pencapaian dari penciptaan teknologi yang dilihat dari perolehan nya hak paten dan royalti atas karya dan penemuan teknologi, inovasi dari teknologi yang mutakhir diukur dari jumlah pengguna internet dan besaran sumbangan ekspor teknologi terhadap barang ekspor, inovasi dari teknologi lama yang dilihat dari jumlah penggunaannya, tingkat pendidikan berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas, dan angka partisipasi kasar penduduk yang menempuh pendidikan tinggi di bidang iptek.

Tapi tahukah kalian bahwa indonesia memiliki beberapa tokoh yang juga ikut berpengaruh dan berperan aktif dalam memajukan teknologi di indonesia mulai dari penemu dan pemilik hak paten dalam bidang teknologi, aktivis yang juga ikut berperan aktif dalam mengembangkan terobosan teknologi baru yang mutakhir, dan sampai mantan direktur utama perusahaan BUMN yang jadi penyedia telekomunikasi di indonesia (Telkom Indonesia)

B. J. Habibie


Sudah tidak asing lagi ketika kita mendengar nama “BJ Habibie”, ya beliau adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggan bagi banyak orang di indonesia, beliau lahir pada tanggal 25 juni 1936 di Parepare, Sulawesi selatan, beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang ketiga menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 21 mei 1998.

Keluarga dan pendidikan

BJ Habibie merupakan anak ke-empat dari delapan bersaudara, beliau lahir dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahanda beliau yang berprofesi sebagai ahli di bidang pertanian berasal dari etnis Gorontalo dan memiliki keturunan Bugis, Sedangkan ibunda beliau berbudaya Jawa.
Beliau menikah dengan Hasri Ainun Besari yang sering kita kenal dengan sebutan “Ainun” pada tanggal 12 mei 1962, dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.

Ia pernah menuntut ilmu di SMAK Dago. Tahun 1954 beliau belajar teknik mesin di Universitas Indonesia Bandung yang sekarang telah berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahun 1955-1965 Beliau melanjutkan studi teknik penerbangan, mengambil spesialis konstruksi pesawat terbang di Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen (RWTH Aachen), Jerman Barat, dan menyandang gelar diplom ingenieur pada tahun 1960 dan gelar doktor ingenieur pada tahun 1965 dengan predikat summa cum laude.

Pekerjaan dan karier


Semasa karier nya BJ Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga pencapaian Beliau pada puncak karier nya sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, Beliau kembali ke tanah air tercinta atas permintaan mantan presiden Soeharto.

Beliau kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai dengan maret 1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden RI pada masa jabatan 21 Mei 1998 – 20 oktober 1999, Beliau adalah Wakil Presiden (14 maret 1998 – 21 mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Kepresidenan Soeharto. Beliau lalu diangkat sebagai ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannnya sebagai menteri.


BJ Habibie bersama Tim Mobil Listrik UII


Foto di atas merupakan partisipasi BJ Habibie terhadap tunas bangsa dalam mengembangkan teknologi – teknologi yang mutakhir di negeri ini, di acara IIMS (Indonesia Intersnasional Motor Show), pada Booth/stand tim Mobil Listrik UII (Universitas Islam Indonesia) ia berbagai pengalamannya dan memotivasi agar tunas bangsa Indonesia terus bisa ikut mengembangkan teknologi-teknologi baru lagi.

No comments :

Post a Comment