3 Srikandi Bulutangkis Indonesia yang Mengharumkan Nama Bangsa
Dalam dunia
bulutangkis, Indonesia adalah salah satu negara pengshasil pebulutangkis
terbaik di Dunia. Pemain asal Indonesia kerap memenangkan mendali dikancah
bulutangkis Internasional. Seperti Olimpiade, All England, SEA Games, Kejuaraan
Dunia, dan masih banyak lagi. para atlit ini bahkan pernah menempatkan dirinya
menjadi pemain terbaik nomor 1 di dunia. Tidak hanya putra, para pemain
bulutangkis putri Indonesia pun sangat berprestasi dan mengharumkan nama bangsa
Indonesia. Disini saya akan membahas biografi 3 srikandi bulutangkis Indonesia
yang mendunia versi saya.
1. Susi
Susanti
Siapa yang tidak kenal
dengan Susi Susanti. Wanita kelahiran Tasik Malaya, 11 Februari 1971 ini adalah
Srikandi bulutangkis Indonesia terbaik sepanjang masa. Susi Susanti adalah
pemain bulutangkis wanita Indonesia pertama yang berhasil menjuarai tunggal
putri cabang bulutangkis diajang Olimpiade,
yang diselenggarakan di Barcelona pada tahun 1992. Dan berhasil mengawinkan
gelar juara karena Alan Budikusuma yang tidak lain adalah pacar dari Susi
Susanti juga berhasil menjuarai cabang tunggal putra di Olimpiade Barcelona pada saat itu.
Susi Susanti : "Sebagai pemain harus punya kemauan kuat dan tekad menjadi juara. Tentunya butuh perjuangan dan kerja keras untuk menjadi juara."
Selain itu prestasi
lainnya yang berhasil diraih oleh srikandi bulutangkis Indonesia yang satu ini
adalah berhasil menjadi juara di IndonesiaOpen pada saat awal karirnya pada tahun 1989. Lalu susi berhasil
menymbangkan gelar Piala Sudirman
untuk tim indonesia pertama kalinya dan belum pernah terulang sampai saat ini.
Selain itu Susi juga berhasil menjuarai All
England sebanyak 4 kali pada tahun 1990,1991,1993,1994. Dan bahkan menjadi Juara Dunia pada tahun 1993.
2. Lilyana
Natsir
Lilyana adalah srikandi
bulutangkis Indonesia yang sangat berprestasi. Banyak mendali yang telah dia
dapatkan. Seperti mendali perak SEA Games
2003, mendali emas di SEA Games 2007,
2009, 2011, Juara diajang China OpenSuper Series, juara Indonesia Open Super Series 2008, mendali emas Kejuaraan Dunia di Anaheim 2005, Kuala Lumpur 2007, dan di China
2013, serta yang terbaru adalah memenangkan kembali mendali emas pada ajang Olimpiade di Rio De Janeiro (2016)
setelah yang terakhir adalah Susi Susanti pada tahun 1992.
Moderator : Satu kata untuk Olimpiade RIO 2016?
Lilyana : Emas!
Lilyana adalah anak
bungsu dari pasangan Beno natsir dan Olly Maramisa dan memiliki seorang kakak
bernama Cakista Natsir. Lahir di Manado 9 September 1985, Lilyana bergabung
dalam sebuah klub bulutangkis di Manado pada tahun 1997. Dan pada saat usianya
12 tahun, srikandi bulutangkis Indonesia yang satu ini diterima masuk di PB
Tangkas Jakarta. Dalam karir profesionalnya, srikandi bulutangkis Indonesia ini
berpasangan dengan beberapa pebulutangkis hebat lainnya, seperti Tantowi Ahmad,
Nova Widianto, Vita Marissa, Devin Lahardi, Eny Erlangga, dan Muhammad Rijal.
3. Greysia
Polli
Greysia polli adalah
pebulutangkis putri yang lahir di Jakarta 11 Agustus 1987. Dia adalah anak dari
pasangan Willy Polli dan Evie Pakasi. Awalnya dia dipasangkan dengan Jo Novita
lalu digantikan dengan Nitya Krishinda.
Greysia : Rasa capek, lelah, tangis, latihan berat, semua pengorbanan terbayar sudah saat berdiri di podium dan melihat bendera merah putih berkibar.
Prestasi yang paling
membanggakan dari srikandi bulutangkis Indonesia yang satu ini adalah Juara di
ajang Asian Games di Korea Selatan
pada tahun 2014. Selain itu greysia polli juga berhasil memenangkan mendali
perak di SEA Games 2005, 2007, Malaysia Open 2007, Singapura Open 2007, SwissOpen 2014, dll. Dan srikandi bulutangkis Indonesia ini juga berhasil meraih
emas Kejurnas pada tahun 2003, 2007, 2009, dan juga diajang
Filipina Open pada tahun 2006.
Tragedi Jatuhnya Pesawat Chapecoense FC
“Joe Taslim”, Aktor Laga Indonesia Yang Mendunia!
Baca juga biografi lainnya disini...
Tragedi Jatuhnya Pesawat Chapecoense FC
“Joe Taslim”, Aktor Laga Indonesia Yang Mendunia!
Baca juga biografi lainnya disini...
No comments :
Post a Comment