8 Kebijakan Unik Dedi Mulyadi (bagian 2)
8 Kebijakan Unik dari Dedi Mulyadi Bupati Purwakarta (Part 2)
Sebelumnya
saya sudah memposting biografi Dedi Mulyadi, Jika belum membacanya silahkan
klik disini.
Kebijakan
Unik Dedi Mulyadi (Part 1) klik disini
5. Pemeriksaan Mulut dan gigi, Jika ketahuan Merokok terancam tidak Naik
Kelas.
sumber:https://goo.gl/4VWh5Z |
Pemerintah Purwakarta sangat melarang siswa
untuk merokok. Sehingga Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta mengeluarkan
kebijakan unik yaitu dengan melakukan sidak tiap bulan oleh tenaga kesehatan
untuk mengetahui siswa merupakan perokok aktif atau bukan. Kemudian diberi
surat peringatan. Jika masih membandel nilainya akan dipotong dan memanggil
orang tuanya. Jika masih melakukanya lagi maka akan terancam tidak naik kelas.
6. Menghilangkan PR dan Meniadakan Study Tour
sumber: http://onixradio.id/wp-content/uploads/2016/10/tahun-depan-pr-sekolah-ditiadakan-diganti-ini-1080x675.jpg |
“Pendidikan terbaik itu adalah yang sebanyak-banyaknya memberikan pengalaman hidup. Bukan yang melahirkan sebanyak-banyaknya ulangan” – Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta
Alasan Dedi Mulyadi menegeluarkan
kebijakan unik menghilangkan Study tour adalah karena study tour seolah-olah
bersifat wajib dan juga membebani siswa. Kabar Baiknya adalah PR dihilangkan
namun jangan senang dulu karena, siswa akan ditugaskan dengan yang lebih nyata
seperti menghitung luas Ladang dan sebagainya.
7. Siswa Harus Berternak dan Menanam
sumber: https://goo.gl/YfdgY2 |
Kebijakan unik ini diwujudkan
dalam program Budak Angon. Siswa laki-laki ditugaskan untuk beternak dan
harus mengetahui dasar-dasar pertanian seperti sistem menanam dan sebagainya.
Sedangkan siswa perempuan harus bisa menjahit, memasak, dan sebagainya. Program
ini juga merupakan syarat naik kelas.
Kebijakan unik ini bertujuan untuk siswa agar menjadi lebih produktif bukan hanya konsumtif
8. Dilarang nonton TV dari Magrib hingga Isya
sumber: http://alam-maya.com/wp-content/uploads/2013/08/Efek-Baik-dan-Buruk-Nonton-Televisi1.jpg |
Kebijakan unik ini untuk
menanamkan kembali kebiasaan untuk berada di Masjid untuk mengaji. Kebijiakan unik
ini juga bertujuan untuk mengurangi pengaruh siaran-siaran TV
yang tidak bermanfaat. Kebijakan unik ini sangat mebutuhkan peran orang tua
dalam mengawasi anak mereka dalam melaksanakan program ini. Karena mereka lah
yang paling dekat dengan mereka ketika siswa pulang sekolah.
Sumber :
No comments :
Post a Comment