Joko Purwadi : Pengabdi Kaum Disabilitas / Part1
Oleh : Dicky Puja
Pratama
Reportase bersama :
Zidny Ilmi
PROLOG
Ada juga manusia yang memiliki
fisik sempurna, namun tidak dapat mereka nikmati hingga seumur hidupnya. Mereka
yang mengalami musibah, kecelakaan, korban perang juga bisa menjadi difabel.
Korban gempa misal nya, ambil lah dari tahun 2006 lalu di Yogyakarta. Dengan
korban meninggal mencapai ribuan orang, menyisakan mereka yang kehilangan
fungsi dan anggota sebagian badan.
YPCM (Yayasan Penyandang Cacat
Mandiri) adalah yayasan yang didirikan dengan tujuan awal untuk menampung
korban gempa Yogyakarta. Walaupun pada kenyataan saat ini, juga menampung penyandang
disabilitas yang bukan korban gempa jogja 2006 silam. Dibangun dengan donasi
dari Japan Red Cross, salah satu lembaga donor milik negara matahari terbit, Jepang.
Menampung penyandang disabilitas pasca rehabilitasi. Lalu kemudian dilatih dan
diajar untuk memiliki kemampuan, dalam hal ini kemampuan untuk mengolah barang
produksi dari kayu. Produk yang dihasilkan diantaranya adalah produk edukasi
anak. Yang kualitas nya tidak kalah bersaing dengan produk serupa lainnya
diluar sana. Hingga saat ini YPCM nenampung 18 penyandang disabilitas.
Joko Purwadi, sosok yang akan
menjadi tokoh utama tulisan ini, adalah ketua YPCM yang beralamat di Jl. Parangtritis, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di jalan
jurusan Pantai Parangtritis ini setiap hari Joko mengabdikan dirinya untuk
membantu kaum penyandang disabilitas. Lahir di Yogyakarta 26 Maret 1955, Joko
menjadi anak sulung dari empat bersaudara. Seorang lelaki sarjana muda - sebutan tidak resmi yang diberikan pada mahasiswa perguruan tinggi
yang telah menyelesaikan sejumlah batas kredit tertentu dalam pendidikannya(wikipedia)
– jurusan filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik Pradnyawidya
Yogyakarta. Sekolah tinggi yang mengajarkan mahasiswanya tentang seluruh
fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis. Hal itu juga yang
dipelajari oleh Joko selama masa study nya.
No comments :
Post a Comment