Tuesday, December 13, 2016

Biografi Didik Nini Thowok-2 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia

  No comments
Keahliannya dalam dunia tari tidak membuatnya sombong dan lantas tidak mau membagi ilmunya. Ternyata maestro tari ini telah membagi ilmunya sejak masih duduk dibangku kuliah. Maestro tari ini bekerja sambilan sebagai guru private dengan mengajar beberapa murid didaerah Yogyakarta. Setiap hari setelah pulang kuliah pukul dua siang, maestro tari ini langsung melanjutkan dengan memberikan les tari hingga malam hari. Rutinitas ini membuatnya sering merasa kelelahan, akhirnya maestro tari ini memutuskan untuk membuka sanggar di akhir tahun 1980an. Sanggar ini yang kita kenal sekarang dengan nama Sanggar Tari Natya Lasita.

didik nini thowok, penari, maestro tari, tradisional, sukses, internasional, asti, isi, yogyakarta
Didik Mengajarkan Tari Tradisional
sumber : https://goo.gl/M2aVAS
Pada sanggar milik maestro tari ini, sekitar 13000 murid telah terdaftar. Jumlah murid yang sangat banyak dan patut diperhitungkan. Target dari sanggar ini adalah anak-anak kecil. Karena orang tua yang menyadari pentingnya pendidikan tradisional pasti akan mengirim anaknya untuk belajar  tari dan bahkan sebagian mengharuskan. Peran orang tua inilah yang dapat menarik minat para muridnya pada seni tradisional di zaman sekarang ini.

Sebelum krisis moneter, ternyata maestro tari ini memiliki 24 cabang yang tersebar diwilayah Jawa Tengah, Jakarta, dan Jawa Timur. Namun setelah krisis, cabang yang ada tinggal di Yogyakarta dan Semarang saja. kebetulan yang si Semarang beliau bekerja sama dengan  dr.Chris yang memiliki rasa pengabdian pada seni. Karena biaya les tari yang seidkit, cara mestro tari ini untuk survive di bisnis tari ini dengan subsidi silang dari show, penyewaan, dan penjualan kostum. Sulit rasanya untuk mengharapkan dari pemerintah.

“Kualitas itu proses”
Animo masyarakat yang ingin belajar tari pun sudah berbeda. Dulu yang membuka sanggar masih sedikit, pemint membludak, sehingga sanggar maestro tari ini menjadi prioritas. Sekarang sudah banyak saingan sehingga banyak pilihan tempat untuk belajar tari. Cara mengajar pada sanggar ini yang mungkin membuatnya berbeda dibanding yang lain. Semua murid dapat belajar dari nol. “Kualitas itu proses”, begitu tutur maestro tari ini. Baginya walaupun kualitas itu penting, kewajibannya itu untuk mewadahi anak-anak yang belum bisa atau tidak menyukai tari menjadi bisa menari. Murid-murid pada sanggarnya ini dibagi menjadi kelas pemula, lanutan, dan profesional. Karena menarik minat itu susah, maka kelas pemula akan diajarkan pelan-pelan dan tidak boleh ditegur keras.

Sama halnya dengan di Indonesia, peminat seni tari tradisional diluar negeri pun sering mengalami pasang surut. Namun yang membuat masyarakat luar berbeda adalah sekali mereka menyukai tari, maka mereka akan solid, serius, tekun, dan didukung oleh kedaan ekonomi mereka yang lebih memungkinkan. Setidaknya setelah maestro tari ini mengadakan show, ada saja penonton yang tertarik dan akhirnya datang ke Indonesia untuk belajar menari.

didik nini thowok, penari, maestro tari, tradisional, sukses, internasional, asti, isi, yogyakarta
ASTI (sekarang ISI)
sumber : https://goo.gl/ZL0OtF
Maestro tari yang sering mengadakan show hingga mancanegara ini, ternyata sempat menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia bekerja sebagai seorang dosen di ASTI (sekarang ISI) yang merupakan kampus tempatnya menimba ilmu seni tari dulu. Namun, ia memutuskan untuk berhenti dan meneruskan bisnis sanggarnya saja. Hal ini dipilih maestro tari ini karena sering mendapatkan job yang memiliki jadwal yang bersamaan dengan ujian yang sedang dilaksanakan di ASTI. Sering meninggalkan kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik, membuat maestro tari ini tidak nyaman dan merasa seperti sebuah beban. 

Bersambung...


Referensi :
Satu Indonesia - Didik Nini Thowok  : https://www.youtube.com/watch?v=yOejvaXL-Zg

Kisah selanjutnya :
Biografi Didik Nini Thowok-3 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia
Biografi Didik Nini Thowok-4 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia

Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca:) silahkan beri kritik atau saran melalui kolom komentar dibawah. Jangan lupa dishare!☺

No comments :

Post a Comment