Saturday, December 17, 2016

Tokoh Nasional Wanita Indonesia

  No comments



OTOBIOGRAFI MARIA WALANDA MARAMIS

Maria Josephine Catherine Maramis lahir di Kema, Sulawesi Utara pada tanggal 1 Desember 1872 dan meninggal di Maumbi, Sulawesi Utara, pada tanggal 22 April 1924 di umurnya yang ke 51 tahun. Beliau lebih dikenal sebagai Maria Walanda Maramis. Beliau adalah seorang Tokoh Pahlawan Nasional Indonesia karena usahanya untuk mengembangkan keadaan wanita di Indonesia pada permulaan abad ke-20. Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat Minahasa selalu memperingati Hari Ibu Maria Walanda Maramis, sesosok wanita yang di anggap sebagai pendobrak adat, pejuang kemajuan dan emansipasi perempuan di dunia politik dan pendidikan. Untuk mengenang jasa beliau, telah dibangun Patung Walanda Maramis yang terletak di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang. Maramis menikah dengan Joseph Frederick Caselung Walanda, seorang guru bahasa pada tahun 1890. Setelah pernikahannya dengan Walanda, ia lebih dikenal sebagai Maria Walanda Maramis. Mereka mempunyai tiga anak perempuan. Dua anak mereka dikirim ke sekolah guru di Betawi (Jakarta). Salah satu anak mereka, Anna Matuli Walanda, kemudian menjadi guru dan ikut aktif dalam PIKAT bersama ibunya.

Maria Walanda Maramis
Maria Walanda Maramis
- PIKAT

Hasil gambar untuk organisasi PIKAT
Ide, opini dan pemikiran Maramis dituliskannya di sebuah surat kabar setempat yang bernama Tjahaja Siang. Dalam artikel-artikelnya, ia menunjukkan pentingnya peranan ibu dalam keluarga di mana adalah kewajiban ibu untuk mengasuh dan menjaga kesehatan anggota-anggota keluarganya, ibu juga yang akan memberikan pendidikan awal untuk anak-anaknya kelak. Maria Walanda Maramis menyadari bahwa wanita-wanita muda saat itu perlu untuk dilengkapi dengan bekal menjalani peranan mereka sebagai pengasuh keluarga, Maramis bersama beberapa orang telah mendirikan Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunannya atau di singkat dengan "PIKAT" pada tanggal 8 juli 1917. Tujuan pendirian organisasi PIKAT ini adalah untuk mendidik kaum wanita terutama untuk para ibu ibu yang tamat sekolah dasar dalam hal-hal rumah tangga seperti memasak, menjahit, merawat bayi, pekerjaan tangan, dan sebagainya.


Melalui kepemimpinannya Maramis dalam PIKAT, organisasi ini bertumbuh dengan dimulainya cabang-cabang diMinahasa, seperti di Maumbi, Tondano, dan Motoling. Cabang-cabang diJawa juga terbentuk oleh ibu-ibu di sana seperti di Batavia, Bogor, Bandung, Cimahi, Magelang, dan Surabaya.
Pada tahun 1932, PIKAT mendirikan Opieiding School Var Vak Onderwijs Zeressen atau Sekolah Kejuruan Putri. Maria juga aktif mewujudkan cita-citanya supaya kaum perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Maria yakin bahwa perempuan memiliki kemampuan yang sama untuk menuntut ilmu seperti laki-laki. Selain itu, Maria juga berjuang supaya perempuan diberi tempat dalam urusan politik, misalnya hak untuk memilih dan duduk dalam keanggotaan Dewan Kota atau Volksraad. Maramis terus aktif dalam PIKAT sampai pada kematiannya pada tanggal 22 April 1924.

No comments :

Post a Comment