Tuesday, December 20, 2016

Petinju berbakat yang terlupakan

  No comments



                Mungkin kebanyakan orang hanya mengetahui Chris John sebagai petinju yang berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia. Padahal  sebelum Chris John terkenal, lebih dahulu ada seorang petinju Indonesia yang cukup sukses dan membesarkan naa Indonesia. dia adalah Ellyas Pical.

                Ellyas pical adalah seorang petinju asal Indonesia yang pertama kali meraih penghargaan Juara Dunia. Petinju yang lahir di Ullath, Sapura, Maluku Tengah, Maluku, 24 Maret 1960 ini bercerita bahwa ia mulai mencintai olahraga tinju saat melihat petinju Muhammad Ali di TVRI. Elly mengalami sedikit gangguan pendengaran dikarenakan pekerjaannya pada masa kecil adalah pencari mutiara kerang alami. Akibat dari seringnya Elly menyelam mengakibatkan pendengerannya agak kurang peka.
“Di tahun 1985 Pical berhasil memukul KO juara IBF Super Terbang asal Korea, Ju-Do Chun”

                Petinju yang terlupakan ini berlatih tinju sebenarnya tidak disetujui oleh orang tuanya. Oleh karena itu Elly berlatih dengan cara sembunyi-sembunyi. Berlatih sejak usia 13 tahun menjadikan Elly cukup berpengalaman dalam olahraga tinju. Berawal dari juara tingkat Kabupaten hingga Kejuaraan Piala Presiden, akhirnya Petinju yang terlupakan ini bisa menjalankan karir profesionalnya pada tahun 1983 di kelas bantam junior. Setelah itu berturut-turut Elly meraih juara Dunia. Berikut adalah prestasi yang diraih Elly.


-          Juara OPBF 19 Mei 1984 di Korea Selatan
-          Juara IBF kelas bantam junior 3 Mei 1985 di Jakarta
-          Berhasil mempertahankan gelar melawan petinju Australia 25 Agustus 1985
-          Menang melawan petinju asal Republik Dominika dengan KO pada tanggal 5 Juli 1986
-          Mempertahankan gelar melawan petinju Korea Selatan
-          Kembali merebut gelar IBF dari juara bertahan asal Korea Selatan




Petinju yang terlupakan ini memiliki pukulan hook dan uppercut tangan kirinya yang sangat cepat serta keras. Bahkan pukulan tersebut dijuluki sebagai “The Exocet”. Yaitu nama sebuah rudal yang digunakan Argentina saat Perang Malvinas pada masa jaya Elly saat itu.



"Pokoknya jika kena tangan kidalnya, kemungkinan besar akan roboh lawannya !"


Setelah kekalahannya dari Polo Perez asal Kolombia, Pical akhirnya mulai meninggalkan ring tinju. Pical kemudian bekerja menjadi seorang petugas keamanan di sebuah diskotik di Jakarta. Pada tahun 13 Juli 2005, Petinju yang terlupakan ditangkap oleh kepolisian karena kasus narkoba di sebuah diskotik. Sehingga menimbulkan kecaman dari rakyat untuk pemerintah karena tidak memanusiakan atlet yang telah membawa nama Indonesia terkenal di Dunia.

“Pical menjadi orang pertama Indonesia yang menjadi juara tinju dunia.”

Setelah terbebas dari hukuman dan keluar dari penjara, Pekarang Petinju yang terlupakan bekerja di KONI pusat sebagai asisten ketua KONI yakni Rita Subowo. Elly mencatatkan rekor 20 kemenangan dengan 11 kali menang KO, 1 kali seri, dan 5 kali kekalahan.




No comments :

Post a Comment