Monday, December 19, 2016

Achmad Zaky, CEO Bukalapak yang Fenomenal ( Part 1 )

  No comments
            Suatu perusahaan tidaklah didirikan dengan mudah, perusahaan yang bagus dibangun dengan pondasi dan rancangan yang matang, seperti juga pada perusahaan startup, tidaklah mudah dalam mendirikan perusahaan Startup banyak perusahaan yang gagal karena rancangan yang gagal dan kurangnya pengalam pada dunia startup.

            Bukalapak.com contohnya, perusahaan tersebut mempunyai rancangan yang matang dan menjadi salah satu perusahaan Startup yang sukses pada bidangnya, bukalapak sendiri bertujuan memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dengan menjual produk-produk UKM secara online. Sejak didirikan pada tahun 2010, kini Bukalapak telah menjadi e-commerce besar yang paling berkembang di Asia Tenggara, dengan pertumbuhan penjualan 20 persen perbulan, dengan jumlah 150 ribu lebih Pelapak (UKM) yang telah bergabung, Bukalapak telah berhasil menjadi marketplace yang mampu mengumpulkan kelompok penjual di Indonesia dan menjadi online marketplace terbesar di Indonesia (menurut ComScore), salah satu perusahaan yang hebat tidaklah dibuat dengan sebentar, begitulah yang dirasakan oleh CEO Bukalapak tersebut yang akan dijelaskan pada artikel kali ini.



Profil Achmad Zaky Pendiri Bukalapak.com

            Bukalapak.com sendiri didirikan oleh Seorang yang bernama Achmad Zaky, yang dimana achmad zaky sendiri lahir tahun 1986 di Sragen, Jawa Tengah. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Informatika, angkatan 2008, sebelumnya pada waktu kecil Zaky sendiri sudah dikenalkan oleh dunia Informatika oleh pamannya dimana beliau sering memberikan buku-buku mengenai komputer pada Achmad Zaky, pada tahun 1997 ia sudah mulai mengenal pemrograman komputer dari berbagai buku yang telah menjadi temannya, kecerdasan Achmad Zaky tak terbantahkan, ia tumbuh menjadi pribadi yang memiliki otak cemerlang, sehingga ide – ide yang dibuatnya menjadikan ia menjadikan pribadi yang pintar, pada waktu kuliah Achmad zaky sendiri pribadi yang banyak menggagas ide gila yang diantaranya adalah ShARE Global Student Think-Tank, Entrepreneur Club ITB yang kemudian dikenal dengan Technoentrepreneur Club (TEC) ITB, ia juga aktif dalam organisasi Amateur Radio Club (ARC) ITB.

            Sebenarnya sebelum masuk ITB, tujuannya kuliah hanya berkeinginan memperoleh pekerjaan bagus dengan gaji besar. Namun seiring berjalannya waktu setelah kuliah ia mengalami perubahan cara berfikir. Dimana di ITB itu sangat entreprenerial, karena lulusannya yang menjadi pengusaha bisa menjadi role model, seperti Aburizal Bakrie dan Arifin Panigoro yang sukses menjadi pengusaha sukses di tanah air. Oleh karena itu setelah lulus di ITB pilihannya hanya ada dua, yaitu kerja di perusahaan besar seperti Mckinsey dan BCG atau membangun perusahaan sendiri.

Akhirnya sejak kuliah ia sudah berkecimpung di dunia StartUp dengan mendirikan Suitmedia, yakni perusahaan jasa konsultan website perusahaan, dan hingga kini usaha ini masih tetap dijalani. Pada 2010, melihat perkembangan Suitmedia tumbuh sangat pesat. Setahun kemudian ia mendirikan Bukalapak. Sejak itulah ia memutuskan untuk fokus membangun Bukalapak menjadi online marketplace terpercaya yang banyak dikenal masyarakat Indonesia.

Ide Mendirikan Bukalapak.com
            Berawal dari garasi, Achmad Zaky bersama Nugroho  yang juga pendiri Bukalapak sendiri yang memiliki pengalaman membuat dan me-marketingkan website di Suitmedia, sadar bahwa para seller dan buyer menginginkan sebuah situs online marketplace yang bisa mempertemukan antara penjual dan pembeli secara aman (tanpa penipuan). Mereka pun akhirnya membuat sebuah situs online marketplace bernamakan Bukalapak.com, dimana bukalapak sendiri memfokuskan kepada UKM untuk dapat sejahtera sehingga dapat memakmurkan semua kalangan.


            Diawal hanya 3 orang yang terlibat di Bukalapak, 1 orang sebagai staf, 1 orang bantu-bantu, dan 1 orang lagi yaitu Achmad Zaky sendiri yang secara masif mengajak orang-orang bergabung di Bukalapak. Ia mengundang orang-orang bergabung saat di sela-sela pekerjaan di Suitmedia, ketika itu melalui fitur message di Facebook ia hanya bisa mengajak 100 orang perhari untuk mengajak orang berjualan di Bukalapak. Tantangan terberatnya dalam mengajak seller bergabung yaitu masalah kepercayaan terhadap e-commerce, karena kebanyakan orang takut tertipu. Jadi diawal ia dan tim fokus menyelesaikan masalah kepercayaan dengan cara mengedukasi seller. Kala itu Bukalapak sering membuat kisah sukses seller dan menyebarkannya ke Twitter guna mengedukasi seller lain agar menjadi seller terpercaya.

            Achmad Zaky sendiri yakin bahwa peluang e-commerce sangat terbuka lebar. Setiap orang dapat bergabung serta menjadi penjual dan pembeli secara gratis. Baginya berjualan di toko fisik membutuhkan investasi besar, seperti biaya sewa toko. Nah, pengeluaran semacam itu dapat dipangkas apabila berjualan melalui internet, kemudian setelah didirikan, Bukalapak mengalami kemajuan pesat dalam kurun waktu 3 tahun sejak didirikan pada 2011, Bukalapak.com telah memiliki 150.000 penjual. Produk yang dijual pun sangat beragam, mulai dari elektronik, makanan hingga produk fashion.



No comments :

Post a Comment