Djuanda Kartawidjaja ( Part 2 )
Biografi Djuanda Kartawidjaja (Part 2)
Sumber: http://portal.mahkamahkonstitusi.go.id/simpus/public/buku/sampul_28-07-2011_12-51-28_8661.jpg |
Baca dulu Biografi Djuanda Kartawidjaja (Part 1) !!!
Beberapa kali Djuanda Kartawidjaja
memimpin perundingan dengan Belanda. Diantaranya dalam Perundingan KMB, Djuanda
Kartawidjaja bertindak sebagai Ketua Panitia Ekonomi dan Keuangan Delegasi
Indonesia. Dalam perundingan KMB ini, Belanda mengakui kedaulatan pemerintahan
Republik Indonesia. Pada tanggal 19 Deesember 1948, Djuanda Kartawidjaja sempat
ditangkap tentara Belanda saat Agresi Militer II. Djuanda Kartawidjaja dibujuk
agar besedia ikut dalam pemerintahan Negara Pasundan, tapi dia menolak.
Djuanda Kartawidjaja sangat
mengabdi kepada Negara, bahkan dia bekerja hingga melebihi batas jam kerjanya. Djuanda
Kartawidjaja selalu menghadapi tantangan dan dapat mencari solusi terbaik demi
kepentingan bangsa Indonesia. Karya pengabdian nya yang paling terkenal adalah
Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.
sumber: http://img.over-blog-kiwi.com/2/08/18/01/20161103/ob_50501f_ibiografi-ir-h-juanda-pahlawan-dari-ja.jpeg |
Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa
laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan
Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.
Isi
dari Deklarasi Juanda ini menyatakan:
- Bahwa Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan yang mempunyai corak tersendiri
- Bahwa sejak dahulu kala kepulauan nusantara ini sudah merupakan satu kesatuan
- Ketentuan ordonansi 1939 tentang Ordonansi, dapat memecah belah keutuhan wilayah Indonesia dari deklarasi tersebut mengandung suatu tujuan :
·
Untuk mewujudkan
bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat
·
Untuk menentukan
batas-batas wilayah NKRI, sesuai dengan asas negara Kepulauan
· Untuk mengatur lalu
lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan keselamatan NKRI
Sejak
deklarasi Djuanda tidak ada lagi perairan internasional diantara oulau-pulau
yang ada di Indonesia. Dan juga membuat luas wilayah Indonesia bertambah menjadi 5 juta KM2. Djuanda Kartawidjaja juga dijuluki sebagai Menteri
Marathon karena sejak tahun
1946 hingga beliau meninggal pada
tanggal 7 november 1963 karena serangan jantun dan dimakamkan di Taman Makan
Pahlawan Kalibata, Jakarta, Djuanda Kartawidjaja telah menjadi satu kali
menteri muda, empat belas kali Menteri, dan satu kali mejabat sebagai Perdana
Menteri. Djuanda Kartawidjajajuga
diabadikan sebagai nama lapangann terbang di Surabaya, yaitu Baandara Djuanda
karena Djuanda Kartawidjaja berperan penting dalam pembangunan lapangan terang
tersebut. Namanya juga diabadikan dibanndung yaitu Tman Huutan Raya Ir. H.
Djuanda, yang didalamnya terdapat Musemum dan Monumen Ir. H. Djuanda.
Baca Juga Biografi FIDEL CASTRO !!
Sumber :
No comments :
Post a Comment