Cindy Adams, Penulis Hidup Sukarno
Bung Karno : Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, itu adalah buku legendaris yang ditulis oleh Cindy Adams ("Penulis Hidup Sukarno"). Sukarno mempercayakan Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") Adams untuk menuliskan biografinya. Kala itu pers Amerika dikenal ganas kepada Sukarno, oleh sebab itu hal tersebut dianggap membingungkan banyak orang.
Sementara
itu Sukarno sendiri tengah galak galaknya mengumandangkan anti imperialisme. Namun
Sukarno menyembunyikan segala sesuatu, termasuk hal hal personalnya kepada
bekas pemandu sorak di Andrew Jackson High School, St Albans, Long Island.
Karena menceriakan seorang Sukarno yang penuh warna, buku tersebut menjadi
sangat terkenal. Bahkan diterbitkan berulang ulang.
Pada
tahun 1961, Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") pertama kali bertemu dengan Sukarno di Istana Merdeka. Saat
itu ia bekerja di NANA-North American Newspaper Alliance. Kala itu ia mengikuti
Joe Adams suaminya, yang ditunjuk oleh John F. Kennedy untuk mengepalai
kunjungan seni keliling Asia.
Cindy
("Penulis Hidup Sukarno") dihubungi oleh Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat saat kembali ke
negerinya. Presiden Indonesia mengundang Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") untuk menuliskan kisah hidupnya,
kabar kementrian. Untuk buku Sukarno sendiri, proses penulisannya memakan waktu
3 tahun. Dari 1961- 1964. Ia melakukan wawancara sambil menikmati secangkir kopi tubruk setiap
pagi.
Pada
saat proses penulisan, Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") sempat bertengkar dengan Sukarno. Sukarno secara tak teruduga merubah pikiran nya sendiri setelah membaca manuskrip otobiografinya. Sukarno tidak ingin
menuliskan diri nya sebagai “saya” di buku itu, tang berarti dia sendiri yang
secara langsung mengisahkan riwayatnya kepada pembaca.
Cindy
("Penulis Hidup Sukarno") juga sempat dicurigai bahwa dirinya adalah seorang agen CIA ketika ia bertugas untuk mencari informasi
tentang Sukarno. Walaupun Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") diberi kewenangan untuk mewawancarai tokoh
politik lain saat itu, namun Sukarni dan Achmad Subardjo menolak ketika ia
diwawancarai oleh Cindy ("Penulis Hidup Sukarno"). Meski dengan berbagai macam rintangan, pada akhirnya
Cindy ("Penulis Hidup Sukarno") mampu menerbitkan buku terkenal tersebut. Dan dengan nama tokoh dirinya sendiri yaitu “saya”. Karena pada saat itu akhirnya menolak, dan menyetejui
tandatangan penerbitan.
No comments :
Post a Comment