Biografi Mohammad Hoesni Thamrin
Biografi Mohammad Hoesni Thamrin
Mohammad Hoesni Thamrin lahir di
Jakarta pada tanggal 16 Februari tahun 1894 di Jakarta dulu disebut
Weltevreden, Batavia. Mohammad Hoesni
Thamrin mempunyai 5 saudara laki-laki dan 1 saudara perempuan. Ayahnya bernama
Thamrin bin Thabri. Mohammad Hoesni Thamrin sangat populer d Masyarakat Betawi,
daerah kelahirannya. Mohammad Hoesni Thamrin merupakan anggota dewan rakyat
Hindia atau Volksraad pertama yang berasal dari Betawi. Walaupun Mohammad
Hoesni Thamrin merupakan suku Btawi dia mempunyai darah Belanda dari sang
kakek, namun dia sangat cinta tehadap Betawi.
sumber: https://www.pahlawanindonesia.com/wp-content/uploads/2012/08/Pahlawan-Nasional-Pergerakan-Indonesia-Dr.Moewardi1.jpg |
Pada tahun 1919, Mohammad Hoesni
Thamrin dipercayakan menjadi Dewan Kota
Jakarta. Pada tahun 1927, Mohammad Hoesni Thamrin bekerja di perusahaan
perkapalan Koniklijke Paketvaart-Maatschappij. Kemudian pada tahun 1935, Mohammad
Hoesni Thamrin menjadi anggota Volksraad Dewan Rakyat untuk mewakili kelmpok
Pribumi. Pada tahun 1939, tercipta sebuah mosi yang mempersoalkan keberadaan
Indonesia; Indoesisch; dan Indonesier yang artinya nerujuk kepada Negara,
Bahasa, dan Rakyat Indonesia. Dalam mosinya, Mohammad Hoesni Thamrin meminta
untuk ketiga ha itu dipakai untuk menggantikan Netherlands Indie, Nederlands
Indische dan Inlander.
sumber: https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/tokoh/2012/03/15/4548/200x300/mohammad-hoesni-thamrin.jpg |
Mohammad Hoesni Thamrin sangat
peduli dengan nasib rakyat Indonesia, beliau sering menentang berbagai
kebijakan yang dianggap tidak menguntungkan rakyat Indonesia atau hanya
mengguntungkan Belanda. Contohnya pada saat pemangunan perumahan Menteng yang
lebih menjadi prioritas dibandingkan dengan pembangunan perkampungan kumuh.
Kebijakan lainnya juga yang dianggap Mohammad Hoesni Thamrin tidak
menguntungkan rakyat Indonesia adalah harga beli komoditas lebih rendah dibandingkan
dengan hasil kebun milik Belanda. Yang lainnya juga adalah anggaran perang yang lebih besar
dibandingkan dengan anggaran pertanian. Mohammad Hoesni Thamrin pernah juga
aktif dalam partai, yaitu Partai Indonesia Raya disingkat PARINDRA. Setelah
bergabung, Mohammad Hoesni Thamrin dijadikan sebagai ketua setelah beberapa
tahun bergabung. Mohammad Hoesni Thamrin juga merupakan salah satu orang yang
terlibat dalam pencetusan Gaboengan Politiek Indonesia yang biasa disingkat
GAPI pada bulan Mei 1939. Sebelum meninggal pada tanggal 11 Januari 1941, Mohammad
Hoesni Thamrin dijadikan tahanan rumah karena dia dicurigai bekerja sama dengan
Jepang. 5 hari kemudian, Mohammad Hoesni Thamrin meninggal dan dimakamkan di
perkuburan Karet, Jakarta.
Sumber :
No comments :
Post a Comment