Tuesday, December 20, 2016

Biografi Tjut Meutia

  No comments


Biografi Tjut Meutia

Tjut Meutia adalah salah satu pahlawan nasional wanita yang beasal dari Aceh. Tjut Meutia lahir di Kereutoe, Pirak, Aceh Utara pada tahun 1870 tepatnya 3 tahun sebelum perang Aceh berkecamuk. Tjut Meutia mempunyai kepribadian yang tangguh dan pemberani bahkan hingga titik darahh pengahabisan. Tjut Meutia mempunyai suami yang bernama Teuku Muhammad atau biasa disebut Teuku cik Tunong yang sama-sama berjuang melawan Belanda. Namun Teuku Muhammad ditangkap dan dihukum mati dengan cara ditembak oleh Belanda di tepi pantai Lhokseumawe pada bulan Maret 1905. Sebelum meninggal, Teuku Muhammad sempat berpesan kepada sahabatnya yaitu Pang Nagroe untuk menikahi istri nya Tjut Meutia. Tjut Meutia mempunyai seorang anak dari Teuku Muhammad yaitu Teuku Raja Sabi.Kemudian Tjut Meutia menikah dengan Pang Nangroe.

Biografi Tjut Meutia
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDS0dOdT2rfpMPJPlosY7a3xxTIy3vdd4s0ZPA2Hw9PVKEGNHp4a-5K_KywhSEbd1M8JZbBUPYb2KZtxc_pUpzNE5TRa_2wrMmtLOPrAC8RnUPOMhleHi6srtnp54kWPZjCCFOOrH76H0i/s1600/BBC-l1BFnPS.jpg


Setelah itu Tjut Meutia terus melanjutkan untuk perjuangan untuk melawan belanda. Namun pasukan mereka semakin tertian mundur.  Pada tanggal 26 September  1910, dalam suatu pertempuran melawan Korps Marechausee  Pang Nangroe tewas, dan Tjut Meutia berhasil selamat, dan kemudian Tjut Meutia bersama pejuang-pejuang lain yang masih selamat lari ke hutan untuk menyelamatkan diri. Banyak pasukan Tjut Meutia yang meyerah, namun Tjut Meutia mempunyai sikap yang keras dan pantang menyerah sehingga dia terus berjuang dan tidak pernah menyerah, dia bersemunyi di pedalaman rimba Pasai bersama anaknya Teuku Raja Sabil, yang saat itu masih berusia 11 tahun.

Biografi Tjut Meutia
sumber: https://goo.gl/7puWRN


Pada tanggal 24 Oktober 1910, Belanda telah merencanakan untuk melakukan pengepungan dan akhirnya Tjut Meutia ditemukan. Walaupun dikepung oleh Belanda dengan senjata yang lengkap, namun Tjut Meutia pun tetap tidak menyerah begitu saja, Dengan sebilah Rencong yang ada ditangannya, dengan berani Tjut Meutia terus melakukan perlawanan. Namun, Tjut Meutia tumbang setelah terkena 3 buah tembakan menembus badannya. Dan akhirnya perlawanan Tjut Meutia terhenti, namun perjuangannya tetap dikenang hingga sekarang.

Tjut Meutia resmi mendapatkan gelar pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden : Keppres No. 107 tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964.


Sumber :
  

No comments :

Post a Comment