Monday, December 19, 2016

Ingat nama William Tanuwijaya, ingat Tokopedia (Part 3)

  No comments
            Setelah beberapa kali saya memuat artikel tentang perusahaan Startup Tokopedia sendiri yang memuat tentang pendiri tokopedia itu sendiri dan ide membuat gagasan dari pendirian tokopedia kini saya ingin menulis sebuah artikel tentang bagaimana Perusahaan Startup Tokopedia sendiri mendapat modal serta bagaimana perusahaan itu mendapatkan investasi dari berbagai peruisahaan lainnya sebelum perusahaan Startup tokopedia sendiri seperti sekarang.


            Dalam perkembangannya perusahaan tokopedia sendiri pada artikel sebelumnya sudah menjelaskan bagaimanasusahnya william tanuwijaya mencari modal bersama rekannya, lalu bagimana mencari modalnya??? Silahkan baca pada tulisan dibawah ini :

Sulit mencari Modal dari para Peusahaan Ternama

            Setelah bertahun – tahun mengembangkan ide, lalu muncul gagasan sebuah perusahaan Startup Tokopedia lalu William Tanuwijaya bersama rekannya mencari modal untuk mendirikan perusahaan tersebut, berbekal tekad kuat, ia dan rekannya menceritakan seluruh idenya kepada atasan tempat William bekerja saat itu. Harapannya agar bisa diberi bantuan modal untuk merealisasikan mimpinya, namun karena melihat latar belakang yang dirasa belum pas, sejumlah orang meragukan kesuksesan William, apalagi untuk memberikan modal, tapi dengan giat William dan rekannya selalu berusaha dengan giat mencari modal tersebut, selama dua tahun saya mencari modal, para investor menganggapnya bahwa latar belakangnya yang seorang mahasiswa pada jurusan tentang nusantara Indonesia-lah yang membuat semua investor ragu, karena tidak pas dengan apa yang dicita – citakan. Akhirnya bos pada perusahaan ia bekerja yang memberi modal 10 % kepada William dan rekannya agar semua impian yang ingin dibangun oleh william dan rekannya sendiri tercapai lalu, setelah itu semuannya berubah seiring perkembangan majunya teknologi, ide gila yang dulunya dianggap tidak masuk akal oleh William dan rekannya sendiri berhasil di impikannya.

Investasi yang selalu masuk pada Perusahaan Startup Tokopedia

            Setelah modal yang cukup akhirnya William dan rekannya dapat membangun perusahaan tersebut, dengn modal yang dikasih oleh bos dari perusahaan sebelumnya itu akhirnya berdiri, setelah itu banyak investor yang berdatangan, salah satunya East Ventures, William mengungkapkan, saat awal berdiri, 90 persen saham di Tokopedia dimiliki oleh investor lokal. Ia mengaku sulit sekali meyakinkan para investor untuk mau berinvestasi karena mereka khawatir Tokopedia 'kabur' setelah diberi suntikan dana, setelah itulah william banyak melakukan lobi – lobi pada investor lain agar semua dapat mempercayai perusahannya tersebut.

            Namun kini, Tokopedia banyak mendapat suntikan dana dari asing., setiap tahun sejak tahun 2010, Tokopedia sendiri selalu mendapat investasi yang masuk diantaranya  dari East Ventures (pada 2010), CyberAgent Ventures (2011), Beenos (2012), dan SoftBank (2013), dari tahun demi tahun akhirnya investor mau mengasih modal pada perusahaan tersebut dan sampai sekarang diantarnya yang selalu mengasih modal kepada perusahaan William diantaranya SoftBank dan Sequoia Capital pada Oktober 2014 senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. William mengklaim, investasi kepada perusahaannya ini merupakan yang terbesar bagi perusahaan internet Indonesia dan Asia Tenggara.


            William tanuwijaya sendiri merupakan salah satu pemimpin yang menaruh perhatian besar pada pengembangan keahlian sumber daya manusia, dalam menghadapi pasar dan kompetitor asing, William mengaku bahwa mereka memiliki 'dapur' teknologi dan ekosistem lebih mumpuni dari pada perusahaan lainnya sehingga Selama lima tahun berdiri, Tokopedia berhasil menjadi mal online sukses yang membantu UKM mengembangkan usaha mereka.

            Menurut William Tanuwijaya sendiri bukan tidak mungkin jika Tokopedia akan membangun Googleplex di masa depan. Indonesia juga harus bisa ciptakan Silicon Valley-nya sendiri," serunya.

No comments :

Post a Comment