Ingat nama William Tanuwijaya, ingat Tokopedia (Part 3)
Setelah
beberapa kali saya memuat artikel tentang perusahaan Startup Tokopedia sendiri
yang memuat tentang pendiri tokopedia itu sendiri dan ide membuat gagasan dari
pendirian tokopedia kini saya ingin menulis sebuah artikel tentang bagaimana
Perusahaan Startup Tokopedia sendiri mendapat modal serta bagaimana perusahaan
itu mendapatkan investasi dari berbagai peruisahaan lainnya sebelum perusahaan
Startup tokopedia sendiri seperti sekarang.
Dalam
perkembangannya perusahaan tokopedia sendiri pada artikel sebelumnya sudah
menjelaskan bagaimanasusahnya william tanuwijaya mencari modal bersama
rekannya, lalu bagimana mencari modalnya??? Silahkan baca pada tulisan dibawah
ini :
Sulit mencari Modal dari para
Peusahaan Ternama
Setelah bertahun – tahun mengembangkan
ide, lalu muncul gagasan sebuah perusahaan Startup Tokopedia lalu William
Tanuwijaya bersama rekannya mencari modal untuk mendirikan perusahaan
tersebut, berbekal tekad kuat, ia dan rekannya menceritakan seluruh idenya
kepada atasan tempat William bekerja saat itu. Harapannya agar bisa diberi
bantuan modal untuk merealisasikan mimpinya, namun karena melihat latar
belakang yang dirasa belum pas, sejumlah orang meragukan kesuksesan William,
apalagi untuk memberikan modal, tapi dengan giat William dan rekannya selalu
berusaha dengan giat mencari modal tersebut, selama dua tahun saya mencari
modal, para investor menganggapnya bahwa latar belakangnya yang seorang
mahasiswa pada jurusan tentang nusantara Indonesia-lah yang membuat semua
investor ragu, karena tidak pas dengan apa yang dicita – citakan. Akhirnya bos
pada perusahaan ia bekerja yang memberi modal 10 % kepada William dan
rekannya agar semua impian yang ingin dibangun oleh william dan rekannya
sendiri tercapai lalu, setelah itu semuannya berubah seiring perkembangan
majunya teknologi, ide gila yang dulunya dianggap tidak masuk akal oleh William
dan rekannya sendiri berhasil di impikannya.
Investasi yang selalu masuk pada
Perusahaan Startup Tokopedia
Setelah modal yang cukup
akhirnya William dan rekannya dapat membangun perusahaan tersebut, dengn modal
yang dikasih oleh bos dari perusahaan sebelumnya itu akhirnya berdiri, setelah
itu banyak investor yang berdatangan, salah satunya East Ventures, William
mengungkapkan, saat awal berdiri, 90 persen saham di Tokopedia dimiliki oleh
investor lokal. Ia mengaku sulit sekali meyakinkan para investor untuk mau
berinvestasi karena mereka khawatir Tokopedia 'kabur' setelah diberi suntikan
dana, setelah itulah william banyak melakukan lobi – lobi pada investor lain
agar semua dapat mempercayai perusahannya tersebut.
Namun kini, Tokopedia banyak mendapat
suntikan dana dari asing., setiap tahun sejak tahun 2010, Tokopedia sendiri selalu
mendapat investasi yang masuk diantaranya dari East Ventures (pada 2010), CyberAgent
Ventures (2011), Beenos (2012), dan SoftBank
(2013), dari tahun demi tahun akhirnya investor mau mengasih modal pada
perusahaan tersebut dan sampai sekarang diantarnya yang selalu mengasih modal
kepada perusahaan William diantaranya SoftBank dan Sequoia Capital pada
Oktober 2014 senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. William
mengklaim, investasi kepada perusahaannya ini merupakan yang terbesar bagi
perusahaan internet Indonesia dan Asia Tenggara.
William tanuwijaya sendiri merupakan salah satu pemimpin yang menaruh perhatian besar pada pengembangan keahlian sumber daya manusia, dalam menghadapi pasar dan kompetitor asing, William mengaku bahwa mereka memiliki 'dapur' teknologi dan ekosistem lebih mumpuni dari pada perusahaan lainnya sehingga Selama lima tahun berdiri, Tokopedia berhasil menjadi mal online sukses yang membantu UKM mengembangkan usaha mereka.
Menurut William Tanuwijaya sendiri bukan tidak mungkin jika Tokopedia akan membangun Googleplex di masa depan. Indonesia juga harus bisa ciptakan Silicon Valley-nya sendiri," serunya.
No comments :
Post a Comment