Irene Kharisma Sukandar, Grandmaster catur putri Indonesia!
Olahraga
Catur, adalah olahraga yang sangat mengandalkan otak dan mental untuk membangun
strategi untuk memenangkannya. Sangat dibutuhkan kemampuan khusus yang harus
terus menerus dilatih untuk dapat menjadikan seseorang menjadi olahragawan
catur. Kali ini saya akan membahas biografi grandmaster catur putri Indonesia.
Irene Kharisma Sukandar, adalah
perempuan kelahiran Jakarta, 7 April 1992 yang berhasil mendapatkan gelar
sebagai Grand Master Internasional Catur (GMIW) pada saat Desember 2008 silam.
Irene adalah anam kedua dari tiga bersaudara anak dari pasangan Singgih Heyzkel
dan Cici Ratna Mulya. Irene adalah
alumni SMA Nusantara, Jakarta. Akan tetapi Irene jarang sekali masuk ke sekolah
karena dia harus berlatih atau bertanding catur.
“Saya memang lebih suka catur ketimbang olahraga fisik. Lagi pula kakak saya, Kaisar ‘kan juga pemain catur,”
Selain catur, Grandmaster catur putri Indonesia ini juga memiliki
hobi lain seperti bermain Biliard, lari pagi, membaca buku sejarah, dll. Dan
bahkan sebenarnya Irene awalnya tekun berolahraga Tenis Meja karena dsang Ayah
yang merupakan pemain Tenis Meja. Akan tetapi Grandmaster catur putri Indonesia ini lebih tertarik untuk
bermain di Olahraga Catur karena sang kakak yang juga seorang pemain catur.
“Kalau hanya berpikir ingin menang, jangkauan berpikir kita akan pendek. Kita akan cenderung mengabaikan kualitas permainan”
Perempuan yang menyukai musik
instrumental ini pertama kali mengikuti krjuaraan catur pada ajang Kejurnas
Catur tahun 1999 di Bekasi, Jawa Barat. Grandmaster catur putri Indonesia ini masuk kedalam tim dari Sumatra
Selatan. Karena belum berpengalaman, akhirnya di kejuaraan nasional pertamanya
Irene kurang mendapatkan hasil yang baik. Sehingga membuat Irene lebih giat
berlatih untuk mendapatkan kemenangan dikejuaraan selanjutnya.
Irene mempunyai cita-cita untuk
meraih gelar Grand Master dan Juara Dunia Olahraga Catur. Untuk mewujudkan
mimpinya itu, akhirnya Irene masuk ke Sekolah Catur Utut Adianto atau SCUA di
Bekasi. Disana Irene dilatih oleh mantan pemain catur nasional MI Ivan Situru,
setelah bertahun-tahun berlatih di SCUA akhirnya Grandmaster catur putri Indonesia ini berhasil memperlihatkan
kemampuannya. Bahkan sulit untukn ditandingi oleh pemain catur lainnya.
“Pokoknya, yang namanya ilmu catur itu nggak ada habisnya. Ada bermiliar-miliar strategi, dan bermiliar-miliar ide. Juga banyak sekali posisinya,”
Bagi
Irene, catur adalah permainan yang sangat sulit, ada bermiliar stategi dalam
bermain catur. Oleh karena itu banyak orang yang bermain catur hanya sekedar
bersantai, akan teteapi, bagi Irene Catur adalah olahraga yang paling menyatu
dengan dirinya. Karena itulah Grandmaster catur putri Indonesia ini berhasil memenangkan banyak kejuaraan Catur
di dalam maupun luar negeri. Berikut adalah prestasi-prestasi Irene.
-
Imbang 3-3
dalam dwitarung melawan GMW Corke 2005. Corke adalah juara 1 Kejuaraan Catur Asia di bawah
14 tahun di Singapura
-
The Best
Woman Player pada Malaysia Open 2008
-
Imbang 2-2
melawan IM Tania Sachdev dalam dwilomba JAPFA 2010
-
Juara 1
dalam Brunei Invitational IM Tournament 1 dan juara 2 dalam Brunei Invitational
IM Tournament 2 pada tahun 2010
-
Medali
Perunggu di 26th Sea Games 2011, Indonesia
-
Juara 1 'the
5th Alexander the Great open Championship 2013' di Chalkidiki, Yunani
(dilaksanakan pada tanggal 7-14 Mei 2013).
-
Medali Emas
'International Chess Rapid pada 27th Sea Games 2013' di Nay Pyi Taw, Myanmar
(dilaksanakan pada tanggal 5 - 22 Desember 2013.
-
Medali Emas
'International Chess Blitz pada 27th Sea Games 2013' di Nay Pyi Taw, Myanmar
(dilaksanakan pada tanggal 5 - 22 Desember 2013.
-
Juara 1
Asian Continental Chess Championship di Sharjah, Uni Emirat Arab, April 2014
“Catur adalah permainan yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Tapi sampai sekarang belum terpecahkan. Misalnya, bagaimana cara menang yang benar”
-
Tahun
2005 : penghargaan Parama Krida Pratama dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Tahun
2006 : penghargaan Atlet Harapan Indonesia Terbaik pada Indonesian Sports
Award. Dan pada tahun yang sama juga mendapat penghargaan Atlet Wanita
Berprestasi Internasional dari PERWOSI (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh
Indonesia).
-
Tahun
2008 : penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Wanita Pertama Indonesia yang bergelar
Grand Master Wanita.
-
Tahun
2009 : penghargaan Atlet Putri Terbaik Indonesia di Anugerah Atlet
Olahraga Indonesia.
Gara2 dewa kipas vs irene.
ReplyDeleteGw jadi nyasar kesini.
Awokawok
Delete