Biografi Andrea Hirata : Si Ikal dalam Laskar Pelangi

Inilah biografi penulis sekaligus sosok Ikal dalam Novel Laskar Pelangi. Keep reading☺

Penulis yang memiliki makanan kesukaan rendang ini ternyata memiliki sosok sastrawan yang diidolakan baik didalam mapun luar negeri. Sastrawan dalam negeri yang diidolakannya adalah Prof. Dr Sapardi Djoko Damono  dan Budi Darma, sedangkan untuk yang diluar negeri adalah Haruki Murakami.

    Museum Kata adalah museum yang berisikan literatur-literatur yang khusus ditujukan Andrea Hirata kepada anak negeri tercinta ini. Museum yang telah berdiri selama enam tahun ini tidak dipungut biaya tiket masuk sepeserpun. Harapan Andrea Hirata, museum ini dapat membantu memberikan semangat kepada anak-anak untuk membaca. Selain museum kata, Andrea Hirata sendiri memiliki sekolah gratis dengan siswa yang berjumlah 40 orang. Hasil royalti yang didapatkan dari setiap novelnya ini yang digunakan untuk pembangunan museum dan sekolahnya. Selain itu, para relawan juga tak jarang berkenan untuk membantu. Proyek lain yang sedang dirintisnya adalah SD Gantung Muhammadiyah yang menjadi saksi bisu terbentuknya laskar pelangi sedang diajukan ke Menteri Pendidikan sebagai Monumen Nasional. Menurutnya Monumen Nasional tidak harus selalu sebuah tempat yang bagus. Sungguh dermawan hati penulis ini. 

    Dibalik sikap dermawannya ini, ternyata Andrea Hirata sangat menyukai komedi putar. Bagi anak kampung Belitung, komedi putar adalah hiburan yang luar biasa di Pasar Malam yang sering diadakan secara rutin. Andrea Hirata selalu merasa bahagia mendapatkan hadiah souvenir berbentuk komedi putar. Souvenir seperti ini sering didapatkannya oleh para pembaca Laskar Pelangi saat beliau berkunjung ke luar negeri. Tentunya penggemarnya ini adalah orang-orang yang telah membaca Novel Laskar Pelangi, karena dalam novel ini komedi putar seolah-olah cinta pertamanya.

    BuchAwards Jerman(2013), Pemenang Festival Buku New York (2013), Honorary Doctor of Letter(2015),  dan sejumlah penghargaan lainnya tidak membuatnya merasa tinggi. Baginya sederet penghargaan yang didapatkannya adalah responsibility, bagaimana caranya agar bisa berkarya lebih baik lagi. Namun, pro kontra tetap hadir dalam kesuksesan yang telah diraihnya. Ternyata Andrea Hirata pernah mendapat kritikan dari seorang kritikus Amerika yang mengatakan bahwa karyanya Laskar Pelangi adalah novel yang sangat politikal. Selain itu, ada juga kritikus asal Italia yang mengatakan bahwa novel Laskar Pelangi adalah karya fiksi. Namun, segala bentuk kritikan ini tidak membuatnya merasa berkecil hati, sebaliknya Andfrea Hirata merasa senang.

    Selain sederet penghargaan yang didapatkannya, ternyata seorang aktor terkenal Brad Pitt pernah bertukar email dengannya untuk membahas Laskar Pelangi. Aktor tersebut mengutarakan keinginannya untuk membuat kembali (remake) film tersebut. Tetapi Andrea Hirata memberikan syarat agar shooting dilakukan di Belitung dan tentunya memakai anak-anak Belitung. Hal ini mungkin yang membuat proyek ini sulit untuk direalisasikan. Inilah sosok anak bangsa yang untuk ditiru. Sukses terus, Bang Andrea!:)

Referensi :

Andrea Hirata : https://id.wikipedia.org/wiki/Andrea_Hirata
Satu Indonesia - Andrea Hirata : https://www.youtube.com/watch?v=nofgvuaQdpM

Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca:) silahkan beri kritik atau saran melalui kolom komentar dibawah. Jangan lupa dishare!☺