Friday, December 9, 2016

Biografi Didik Nini Thowok-1 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia

  2 comments
Didik Nini Thowok dikenal sebagai maestro tari di Indonesia yang telah melebarkan sayap hingga ke dunia Internasioanl. Luwes, gemulai, lincah memainkan lekuk tubuh, dan sejiwa dengan ekspresi wajah. Seni pertunjukan dikemasnya dengan ringan, bahkan sering menggugah gelak tawa para penonton. Beliau mampu mempertahankan seni kontemporer yang tak lekang oleh waktu.

maestro tari, ISI, nini thowong, didik hadipriyatna, asti, yogyakarta, temanggung, tradisional
Didik Nini Thowok

Sejak kecil seni tari telah melekat pada jiwa sang maestro tari di Indonesia ini. Pada usia 12 tahun, kemampuan seni tarinya mulai diasah. Walaupun pada saat itu jumlah penari pria terbialng minoritas. Karakter yang dimilikinya sekarang dibentuk oleh sang nenek. Maestro tari ini diajari sang nenek ketrampilan perempuan seperti menjahit, menisik, menyulam, dan merenda. Maestro tari di Indonesia ini terlahir di Temanggung,13 November 1954 sebagai anak laki-laki satu-satunya. Hal ini membuat maestro tari di Indonesia ini kerap bersentuhan dengan peralatan dan permainan perempuan. Maestro tari di Indonesia ini kerap ditinggalkan orang tua yang pergi bekerja sejak pagi buta hingga larut malam. Ayahnya bekerja sebagai penjual kulit kambing dan sapi, sedangkan ibunya membuka kios dipasar. Namun orang tuanya selalu mendukung sepenuhnya atas bakat tari yang dimiliki sang anak.

asti, didik hadipriyatna, ISI, maestro tari, nini thowong, temanggung, tradisional, yogyakarta
Pementasan Didik Nini Thowok


Ketekunan, disiplin, dan kerja keras selalu memotivasi  maestro tari di Indonesia ini dalam menjalani hidup. Setelah lulus SMA pada tahun 1972, sang maestro tari ini tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah karena terhalang biaya. Sempat menjadi tenaga honorer di Kantor Pembinaan Kebudayaan Kabupaten Temanggung, upah dari sinilah maestro tari di Indonesia ini menabung agar bisa berkuliah.

asti, didik hadipriyatna, ISI, maestro tari, nini thowong, temanggung, tradisional, yogyakarta
Wajah Asli Didik Nini Thowok

Pada tahun 1974, akhirnya dia berhasil tercatat sebagai mahasiswa Seni Tari ASTI Yogyakarta (sekarang ISI).  Disini beliau dikenal sebagai orang yang bukan hanya mengahragi seni, tetapi senimannya juga. Pada tahun 1980 maestro tari di Indonesia ini memprakarsai lembaga pendidikan tari Sanggar Natya Lakshita. Sabar, percaya, dan setia menjadi prinsipi maestro tari di Indonesia ini dalam berteman dan berkarya. Pada November tahun 2016 ini, sang maestro tari ini genap berusia 62 tahun. Dedikasinya terhadap dunia tari di Indonesia telah menginsporasi generasi muda dalam menghargai dan mencintai budaya Indonesia.


Hal itu kalo ditanamkan dari awal, walaupun tidak menjadi penari, memorinya sudah tertanamkan, apresiasinya terhadap seni pun pasti berbeda
Apresiasi yang diberikan maestro tari ini didapatkan karena dunia seni teah tertanam dalam memorinya sejak kecil. Sang kakek sering mengajaknya menonton pertunjukan wayang kulit dan karawitan. Awalnya belum merasakan apa-apa tentang dunia seni. “Hal itu kalo ditanamkan dari awal, walaupun tidak menjadi penari, memorinya sudah tertanamkan, apresiasinya terhadap seni pun pasti berbeda”, ungkap maestro tari ini. Menurutnya selain pendidikan peran orang tua penting untuk membentuk anaknya agar mencintai tradisi di Indonesia.


 Tarian Didik Nini Thowok

Sang maestro tari ini memiliki nama asli Didik Hadiprayitno  kemudian dikenal sebagai Didik Nini Thowok. Nama ini berasal dari permain anak-anak Nini Thowong berupa boneka perempuan yang dibuat cantik layaknya bidadari. Permainan ni dianggap sebagai simbo Dewi Sri, dewi kesuburuan. Sehingga saat roh Dewi Sri masuk kedalam bonekanya, boneka ini dapat bergerak-gerak dan melompat-lompat, kemudian diiringi lagu, salah satunya  Lir-ilir. Pada tahun 1973, salah satu seniornya membuat koreografi dengan permainan Nini Thowong memakai gending Kinarto Sapdo (alm).  Tetapi dalam lagunya disebutkan sebagai Nini Thowok bukan Nini Thowong. Berdasarkan gending itulah maestro tari ini memakai nama tersebut hingga sekarang. Arti Nini sendiri adalah perempuan. Sedangkan Thowong berasal dari dua kata, Tho  dan Wong. Tho itu dari รฉthok-รฉthok  artinya menyerupai dan wong artinya orang. Jadi Nini Thowong adalah perempuan yang menyerupai manusia.

Bersambung...


Referensi :
Didik Nini Thowok  : https://id.wikipedia.org/wiki/Didik_Nini_Thowok
Satu Indonesia - Didik Nini Thowok : https://www.youtube.com/watch?v=yOejvaXL-Zg

Kisah selanjutnya :
Biografi Didik Nini Thowok-2 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia
Biografi Didik Nini Thowok-3 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia
Biografi Didik Nini Thowok-4 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia

Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca:) silahkan beri kritik atau saran melalui kolom komentar dibawah. Jangan lupa dishare!☺

2 comments :

  1. ๐Ÿ˜Ž Bergaya Sambil Mencari Pahala, Kenapa Tidak ๐Ÿ˜Ž
    .
    Dengan Kaos Dakwah dari Gootick Apparel yang akan membuat penampilan teman-teman pasti berbeda dari yang lain ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜
    .
    Dengan bahan Material dari Catton Bamboo yang memiliki kualitas tidak perlu di ragukan dan Sablon yang Rapih dan Kuat. Baca Terlebih dahulu kelebihan dari Cotton Bamboo

    Tersedia 5 tulisan bermakna Islami dan pilihan warna yang pastinya cocok di pakai untuk kegiatan sehari-hari yang akan terlihat Elegan dan Simple, Rapih dan Pastinya Keren.
    .
    "Promo HEMAT" Harga Normal Rp.100 K dan dapatkan potongan diskon harga sebesar Rp. 30 K.
    .
    Untuk informasi pemesanan silahkan klik link dibawah ini, untuk di arahk
    .
    Kaos Dakwah Wanita
    Testimoni di Instagram: #gootickapparel
    .
    Tunggu apalagi Langsung Ambil Promonya selagi masih Tersedia


    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Fashion

    ReplyDelete