Soe Hok Gie, Mahasiswa Idealis
Menjadi
seorang mahasiswa adalaha menjadi bagian dari masyarakat. Peduli dengan
lingkungan, keadaan social, ekonomi, kesejateraan dan keadilan. Itu lah yang
selalu tergambar dari prinsip idealis seorang Soe Hok Gie, Mahasiswa Idealis. Lelaki
keturunan Tionghoa yang lahir pada 17 Desember 1942. Seorang aktivis mahasiswa
yang selalu mencatat rapi apa saja yang ia alami, dan ide ide nya dalam buku
catatan. Sehingga dapat menjadi pelajaran sejarah yang berharga bagi para penerus
bangsa. Pelajaran berharga agar dapat mengetahui apa yang pernah terjadi pada
negeri ini di masa lampau, pergerakan, perjuangan, perlawanan, dan
ketidakadilan.
Soe
(Si Mahasiswa Idealis), begitu panggilan akrab nya seringkali mengikuti demo
untuk menuntut keadilan. Begitu muluk mungkin, seperti soerang pahlawan saja. Nama
memang itu yang benar benar ia perjuangkan. Meski banyak orang yang apatis atau
tidak peduli, bahkan menganggap sepele sebuah demonstrasi, atau malah mencela. Menganggap
orang lain yang melakukan demo itu sok suci, sok benar, sok tau, dan segala sok
sok lain nya. Tapi apakah mereka tidak sadar, bahwa yang dilakukan oleh para
pendemo adalah juga untuk kepentingan para pencela demo. Itu kiranya yang
dipikirkan Soe (Si Mahasiswa Idealis) saat ada seseorang yang mencoba
menghambat demo nya untuk menuntut tidak dinaikkannya harga angkutan umum. Ia mengatakan
kurang lebih begini, “anda naik bus?
Anda tidak mau bayar mahal kan? Pergi dan jangan halangi jalan kami”.
Soe
(Si Mahasiswa Idealis) bahkan pernah bertemu dengan Presiden Ir. Soekarno. Dan dari
tulisan nya ia tidak menujukkan banyak rasa kagum pada sosok yang memiliki jiwa
karismatik ini. Bahkan ia juga terlibat dalam demo untuk melengserkan masa
kepemerintahan orde lama. Karena dianggap tidak lagi peduli kepada rakyat. Pada
saat itu, ia di bantu oleh unsur TNI dan masyarakat luas. Meskipun tidak bisa
dipungkiri, ada unsur politik di dalam nya.
Entah
kenapa mahasiswa sekarang jauh dari gambaran seorang Soe (Si Mahasiswa Idealis).
Pada para mahasiswa, bacalah buku “Catatan Seorang Demonstran”, agar anda tau
apa saja yang diperjungkan dan dikorbankan oleh para pendahulu kita. Mahasiswa
Idealis, harus tetap hidup, meskipun hanya redup.
No comments :
Post a Comment