Monday, December 12, 2016

Sosok dibalik Penulis Hebat “TERELIYE”

  1 comment
Sosok dibalik Penulis Hebat “TERELIYE”

“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.”Tere Liye, Sunset Bersama Rosie

Siapakah yang tidak tau penulis hebat dan terkenal Tereliye ? 
Mungkin sebagian orang tidak terlalu mengenal sosok tereliye tersebut tetapi pasti banyak dari anda pasti tau atau pernah membaca satu dua ataupun lebih buku karya tereliye ini. Karya karya beliau sangatlah bagus dan selalu mempunyai makna yang sangatlah menyentuh.
Tere Liye begitulah nama yang tenar dikalangan para pembaca. “Tere Liye” itu sendiri  merupakan nama pena yang diambil dari bahasa India dengan arti : untukmu, untuk-Mu. Mungkin nama aslinya adalah Darwin tere liye, lahir di pedalaman Sumatra selatan tanggal 21 Mei 1979. Darwin Tere Liye menikah dengan Ny.Riski Amelia dan telah di karunia seorang putra bernama Abdullah Pasai. Darwin adalah anak keenam dari tujuh bersaudara yang tumbuh dalam keluarga petani
Tereliye adalah orang yang sangat sederhana. Tereliye menggenggam pendidikan sekolah dasar di SDN 2 kikim Timur, Sumatra Selatan dan kemudian melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 2 kikim Sumatra selatan dan setelah itu melanjutkan sekolah menengah asta di SMA Bandar lampung. Saat tereliye menempuh pendidikan tinggi, beliau merantau ke tahan jawa . beliau berkuliah di Universitas Indonesia di Falkultas Ekonomi.
Tereliye diketaui telah bekerja sebagai karyawan dengan profesi seorang akuntan. Beliau selalu berpenampilan menggunakan peci dan baju yang kasual saat bekerja. Terelie mengatakan bahwa menulis adalah sebagaian dari hobi yang dikembangkannya.

Tereliye telah menerbitkan lebih dari 30 buku dari tahun 2005 higga 2016. Novel novel tereliyepun sempat atau pernah diangkat ke layar kaca yaitu sholat delisa , moga bunda disayang allah , bulan terbelah di langit amerika. Pada tahun 2016 ini maxima pictures akan kembali mengangkat cerita novel tereliye tersebut ke layar lebar. Maxima dikabarkan akan memfilmkan tiga novel sekaligus yaitu 'Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin', 'Ayah ku (Bukan) Pembohong' dan 'Rembulan Tenggelam di Wajah Mu'.
Proses syuting ketiga film tersebut insyaallah akan dimulai tahun ini. Semoga saja filmnya akan cepat dirilis dan semoga kita para pembaca novel tereliye tidak kecewa dengan hasil film tersebut.

“Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu siapa pun mengakuinya untuk dibilang hebat. Kitalah yang tahu persis setiap perjalanan hidup yang kita lakukan. Karena sebenarnya yang tahu persis kita bahagia atau tidak, tulus atau tidak, hanya kita sendiri. Kita tidak perlu menggapai seluruh catatan hebat menurut versi manusia sedunia. Kita hanya perlu merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri. Kita tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun bahwa kita itu baik. Buat apa? Sama sekali tidak perlu. Jangan merepotkan diri sendiri dengan penilaian orang lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita demikian, pada akhirnya tetapi kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik itu.” ― Tere LiyeRindu


1 comment :

  1. Tapi tulisannya kalo memang Tere Liye muslim kutipan yg diambil dari hadits dan Qur'an tulis aja..jangan paket akal dan hawa nafsu

    ReplyDelete